Mungkin kamu sudah tidak asing dengan istilah disabilitas, namun merasa belum tahu secara detail tentang disabilitas. Agar tidak salah paham, sebenarnya siapa saja sih yang disebut penyandang disabilitas? Nah, penyandang disabilitas sebenarnya tidak hanya mereka yang memiliki keterbatasan fisik, namun juga terdapat beberapa hal lainnya lho!
Individu yang mengalami kesulitan berinteraksi secara efektif dalam jangka waktu yang lama juga dapat disebut penyandang disabilitas. Karena sebenarnya terdapat beberapa jenis atau ragam disabilitas yang jarang diketahui oleh orang pada umumnya.
Sampai disini apakah kamu sudah paham secara betul tentang berbagai ragam disabilitas? Untuk memahami lebih dalam serta agar kamu bisa memberikan dukungan yang tepat, simak artikel dari Disabilitas Kerja Indonesia kali ini tentang ragam disabilitas dan cara penanganannya!
Penyandang disabilitas fisik mengalami keterbatasan dalam fungsi gerak/tubuh karena faktor sejak lahir, kecelakaan, maupun efek samping pengobatan medis. Beberapa contoh dari disabilitas fisik ini antara lain lumpuh, paraplegia, kehilangan anggota tubuh akibat amputasi, cerebral palsy, dan lainnya.
Penyandang disabilitas fisik bisa diberikan bantuan dengan alat bantu sesuai dengan kebutuhannya, seperti yang umumnya kita tahu ada kursi roda untuk orang yang lumpuh, dan beberapa alat bantu lainnya.
Alat bantu untuk penyandang disabilitas fisik saat ini cukup lengkap untuk memenuhi kebutuhan utamanya, untuk selebihnya kamu bisa memberikan dukungan moral dan bantuan fisik di beberapa hal.
Penyandang disabilitas mental mengalami keterbatasan fungsi pikir, emosi, dan perilaku akibat gangguan pikiran atau otak. Beberapa contoh dari disabilitas mental seperti psikososial, bipolar, gangguan kecemasan, depresi, dan lainnya. Penyandang disabilitas mental sering mengalami kesulitan dalam berpikir, berkonsentrasi, mengambil keputusan, dan sulit untuk mengutarakan isi pikiran maupun perasaan mereka.
Untuk membantu orang terdekat yang mengalami disabilitas mental, bisa dengan cata tidak menempatkan mereka di kondisi yang menekan atau tidak memojokkan mereka. Kamu juga harus berkomunikasi dengan baik dan memberi informasi secara utuh agar mudah untuk dimengerti karena penyandang disabilitas mental cenderung sulit untuk berkonsentrasi.
Kamu perlu memahami lawan bicaramu agar mendapatkan cara yang paling efektif untuk berkomunikasi dengannya, baik itu melalui lisan, gambaran, ataupun tulisan. Sehingga komunikasi bisa berjalan dengan efektif dan tidak berat.
Penyandang disabilitas mental mengalami keterbatasan fungsi pikir, emosi, dan perilaku akibat gangguan pikiran atau otak. Beberapa contoh dari disabilitas mental seperti psikososial, bipolar, gangguan kecemasan, depresi, dan lainnya. Penyandang disabilitas mental sering mengalami kesulitan dalam berpikir, berkonsentrasi, mengambil keputusan, dan sulit untuk mengutarakan isi pikiran maupun perasaan mereka.
Untuk membantu orang terdekat yang mengalami disabilitas mental, bisa dengan cata tidak menempatkan mereka di kondisi yang menekan atau tidak memojokkan mereka. Kamu juga harus berkomunikasi dengan baik dan memberi informasi secara utuh agar mudah untuk dimengerti karena penyandang disabilitas mental cenderung sulit untuk berkonsentrasi.
Kamu perlu memahami lawan bicaramu agar mendapatkan cara yang paling efektif untuk berkomunikasi dengannya, baik itu melalui lisan, gambaran, ataupun tulisan. Sehingga komunikasi bisa berjalan dengan efektif dan tidak berat.
Penyandang disabilitas sensorik mengalami keterbatasan salah satu dari fungsi panca inderanya. Beberapa contoh dari disabilitas sensorik antara lain disabilitas wicara, netra, dan rungu.
Untuk membantu keluarga atau kerabat yang mengalami disabilitas sensorik, diperlukan cara khusus untuk berinteraksi dengan mereka. Kamu bisa mempelajari keahlian khusus untuk menggunakan bahasa isyarat agar dapat berkomunikasi secara perlahan dengan mereka.
Selain itu juga terdapat beberapa alat bantu khusus untuk penyandang disabilitas sensorik, seperti alat bantu dengar, tongkat untuk membantu berjalan, dan lain sebagainya.
Itulah tadi beberapa ragam disabilitas dan cara penanganannya. Bagaimana? Apakah kamu sudah paham? Setelah memahami beberapa ragam dan cara penanganan dari setiap jenis disabilitas, sebenarnya kita semua juga memiliki peran untuk membantu teman, keluarga, dan kerabat terdekat yang merupakan penyandang disabilitas, karena semua orang memiliki hak yang sama.
Sehingga penting untuk kita memahami setiap karakteristik dan cara penanganan dari setiap masalah yang terjadi dari setiap individu. Jangan lupa untuk selalu memberikan dukungan kepada teman, keluarga, atau kerabat terdekatmu ya!
Sama seperti PT. Disabilitas Kerja Indonesia yang selalu berusaha untuk memberikan pelayanan yang layak untuk penyandang disabilitas di luar sana, dengan membantu menghubungkan penyandang disabilitas ke pencari tenaga kerja untuk memenuhi kebutuhan penyandang disabilitas dan perusahaan.
Disabilitas Kerja Indonesia berusaha membantu penyandang disabilitas untuk memiliki kesetaraan dan pekerjaan yang layak baik dalam bidang administrasi, manufaktur, teknisi, hingga berbagai pekerjaan lainnya.
Karena kami percaya, setiap individu memiliki kesetaraan dan hak hidup yang sama!